Tuesday, February 28, 2006

Outline Blog ...

Sebenarnya saya ingin sekali menulis tentang hal-hal berikut :

1. visi-visi CDIA kedepan
2. berbagai inovasi di masing-masing divisi

3. leadership management system
4. bayangan CDIA di akhir tahun 2006 dan tahapan capaiannya di tiap bulan

andaikan belum bisa, smoga ini tersampaikan secara lisan.
tetapi saya tetap ingin menulisnya kelak. Akan lebih baik jika memang terbukti pengaplikasian dan keberhasilannya. smoga ..!

Biasakan segalanya lillahita'ala ..

read more...

Bagian visi CDIA kedepan ...

Bagaimana ? baca dulu `n selanjutnya up to us ... :D

YOU ENTERING THE CENTER OF INTEGRATED GODSPOT MEDIA TERRITORY, SAY ASSALAMU’ALAIKUM BEFORE GET IN !.
Kalimat itu terpampang di depan pintu gerbang masuk utama (maingate). Jika diterjemahkan, kira-kira berbunyi : ANDA MEMASUKI TERITORIAL PUSAT MEDIA FITRAH TERPADU, UCAPKAN SALAM SEBELUM MASUK !.
Di kawasan seluas kira-kira enam kali lapangan bola itu, berdiri dengan kokoh beberapa gedung yang didesain mengitari sebuah bangunan dengan arsitektur khas. Ya, ini adalah sebuah Islamic Center dengan sebuah masjid sebagai titik pusatnya.
Islamic Center ini mempunyai spesifikasi sebagai pusat multimedia. Ada komplek stasiun televisi dan radio lengkap dengan production house-nya. Di sebelah sisi yang lainnya adalah komplek penerbitan surat kabar dan majalah. Ada juga bangunan dengan banyak antena parabola yang dirancang sebagai pusat pengendali server dan cybermedia.
Dekat dengan masjid adalah gedung perpustakaan dengan ratusan ribu buku dan kitab didalamnya yang ter-komputerisasi. Pepustakaan ini sekaligus berfungsi sebagai pusat penerbitan buku dan markas beberapa kelompok studi wacana dan pemikiran yang melahirkan banyak buku, tulisan dan karya-karya intelektual.

Semua luaran (output) dari media-media itu bersifat multilingual, diterjemahkan dalam banyak bahasa dan memiliki jaringan luas yang dapat mencapai negara-negara manapun di seluruh pelosok dunia.
Di salah satu sudutnya berdiri pula pusat pendidikan jurnalistik dengan metode pengajaran muktahir yang ditujukan untuk mencetak para jurnalis multibangsa berkualitas sekaligus sebagai wahana penelitian dan pengkaderan jangka panjang.
Untuk urusan keamanan, tidak ada satupun detektor logam yang digunakan sebagai alat deteksi dini. Juga tidak ada kamera perekam dan petugas berseragam bertampang masam dengan senjata terkokang di tangan. Semua gejala overacting pengamanan yang merepresentasikan paranoid dan ketakutan akan adanya sabotase dan serangan terorisme tidak akan dijumpai di sini. Semuanya berjalan dengan alami dan humanis. Petugas meyakini 100 % sistem sekuriti yang digunakan.
Penemuan sistem tercanggih yang disebut sebagai pengamanan fitrah (godspot security) ini dapat mengubah orang dengan niatan buruk langsung berubah menjadi sosok yang penuh ramah dan kasih sayang ketika melangkahkan kakinya memasuki kawasan ini dari sudut manapun. Bahkan rudal jarak jauh hanya akan menjadi bongkahan besi ketika memasuki garis batas udara kawasan. Hulu ledaknya tak dapat meledak karena dijinakkan oleh sistem atmosfer fitrah (godspot atmosphere). Intinya, selain bencana alam, tidak ada bencana rekayasa manusia yang dapat menghancurkan areal terpadu ini.
Yang menarik adalah komunitas pekerjanya adalah dominan pemuda-pemuda terdidik dengan semangat energik yang terpancar dari raut mukanya. Suasana yang tercipta adalah suasana akrab, penuh persaudaraan, dan sangat menjunjung tinggi etika pergaulan antar lawan jenis dengan grafik angka pelecehan seksual yang mendekati titik nol.
Implementasi prinsip public relations berupa personal relationship (ukhuwah) menjadi pemandangan yang biasa dijumpai di komunitas ini. Meskipun berbentuk Islamic Center, ada beberapa pemeluk nonmuslim yang juga bekerja di sini. Namun mereka cukup enjoy karena sistem yang diciptakan mengapresiasi hak-hak mereka dengan baik, khususnya mengenai penghargaan atas profesionalisme kerja.
Dapat dipastikan, ketika waktu sholat tiba, masjid menjadi tempat yang paling ramai karena hampir semua pekerja kecuali mereka yang berada pada posisi tugas tertentu, berbondong-bondong ke masjid untuk merebut pahala utama sholat tepat pada waktunya.Dan yang terpenting adalah, seluruh aktifitas pusat media terpadu ini didukung sepenuhnya oleh sang presiden. Sebagai kepala negara dan pemerintahan (umara), presiden yang satu ini memiliki keistimewaan tersendiri karena mempunyai kredibilitas dan kapabilitas dalam penguasaan ilmu agama (ulama). Karena itulah, sang presiden mengetahui dengan pasti apa dan bagaimana arti sebuah propaganda terhadap eksistensi negara dan agamanya dan seperti apa kebijakan yang tepat terhadapnya.
Lembaga-lembaga zakat nasional yang langsung dibawah kendalinya dan dikelola secara professional berdasar standar internasional ternyata terbukti dapat mengelola dana umat. Islamic Center terpadu ini bahkan hanyalah salah satu dari beberapa mahakarya yang dananya diperoleh dari lembaga zakat.
Kebijakannya mengganti mata uang negara menjadi dinar dan dirham juga berdampak positif dalam menciptakan stabilitas moneter karena meminimalisasi nilai inflasi yang disebabkan dolar AS. Bahkan setelah itu, nilai dinar jauh lebih tinggi dari dolar sehingga membuat status negara ini berubah dari negara debitor menjadi negara donor.
Propaganda vs PropagandaJenuh rasanya, berbicara mengenai kondisi umat Islam saat ini dalam kaca mata pesimistis dan ketidakberdayaan. Jeritan dan teriakan yang berusaha mencerahkan umat pun terdengar hambar karena kata kunci pelaksanaannya selalu digantungkan kepada orang lain. Padahal dalam dunia pergerakan Islam, populis retorika yang menyatakan bahwa kemenangan umat Islam adalah hal yang membahagiakan akan tetapi menjadi menyedihkan jika kemenangan itu diukir oleh orang lain bukan oleh tangan kita sendiri.
Karena itulah, penulis lebih memilih sudut pandang optimistis dan visioner dalam memandang masa depan Islam. Keterpurukan umat saat ini dibaca dalam kacamata positif sebagai tantangan untuk menumbuhkan semangat perjuangan. Bahkan dalam QS. 3:139, Allah sendiri telah menegaskan bahwa umat Islam tidak boleh merasa lemah dan bersedih hati (wa laa tahinuu wa laa tahzanuu) karena umat Islam adalah manusia yang diberi derajat paling tinggi.
Ilustrasi Pusat Media Fitrah Terpadu diatas adalah ekspresi kegeraman penulis terhadap serangan propaganda yang mengarah kepada umat Islam. Kita tak dapat berdiam diri, selalu dan selalu mengambil peran sebagai pihak yang bertahan. Sudah saatnya kita juga melawan propaganda dengan propaganda, melawan karya intelektual juga dengan karya yang setara. Hanya saja, jika propaganda mereka bersifat destruktif maka propaganda Islam bersifat konstruktif. Dengan kata lain, hakikat propaganda Islam adalah bagaimana cara mengangkat harkat manusia, memakmurkan bumi dan memberi rahmat kepada alam semesta. Pemuda khususnya mahasiswa adalah pihak yang sangat kompeten dalam melaksanakan aktifitas kontra propaganda. Dengan kemampuan pegetahuan dan kecerdasan yang melebihi orang awam, pemuda dapat mematahkan atau meluruskan propaganda yang merugikan umat Islam.
Meminjam istilah fitrah (godspot) dalam konsep ESQ-nya Ari Ginanjar Agustian, saya ingin menegaskan bahwa Islam adalah agama fitrah. Islam membimbing manusia yang memiliki kecenderungan menyembah Dzat ketuhanan dalam kerangka tauhidullah dan mewarisi sifat-sifat fitrah (suci) sebagaimana sifat Dzat yang menciptakannya. Sehingga, terminologi fitrah dalam kata Pusat Media Fitrah Terpadu memiliki konotasi makna yang sama dengan terminologi Islam itu sendiri.
Pusat Media Fitrah Terpadu itu terletak di Indonesia. Ia adalah ilustrasi Indonesia masa depan. Saat itu, Indonesia menjadi lokomotif kebangkitan Islam dan cikal bakal terbangunnya kembali internasionalisme (‘alamiyah) Islam dalam satu sistem kekhalifahan.. Prediksi dan harapan ulama asal Mesir, Dr. Yusuf Qardhawi saat berceramah di Masjid Al-Azhar Jakarta pada awal-awal abad ke-21 , bahwa Indonesia memiliki prasyarat untuk menjadi garda terdepan dalam memimpin kebangkitan Islam, menjadi kenyataan. Indonesia telah membangun sebuah Pusat Media Fitrah Terpadu yang disegani dan menjadi rujukan banyak media dunia. Melalui pusat multimedia inilah nilai-nilai dan pemikiran Islam tersebar dan mendapatkan tempat di hati setiap manusia di penjuru dunia. Ia bahkan menjadi saingan utama dari dominasi multimedia yang dimiliki oleh kaum Yahudi di AS yang telah lebih dulu unggul sejak tahun 90-an.
Keunggulan Yahudi dalam hal media itu dipaparkan David Duke (Pustaka Tarbiatuna, 2001) yang mensinyalir bahwa media-media paling berpengaruh di AS dan menjadi rujukan dunia : The New York Times, The Washington Post, dan The Wall Street Journal dibawah pengaruh Yahudi. Termasuk juga tiga majalah utama : Time, Newsweek, dan US News and World Report dan media penyiaran utama Amerika seperti Time-Warner dan Disney, serta jaringan berita ABC, CBS, dan NBC.
Sehingga wajar jika kemudian Yahudi dapat membentuk opini dunia. Mendiskreditkan pihak-pihak yang tak disukainya. Mengubah seorang penjahat perang menjadi seorang pahlawan dan mengubah pahlawan menjadi seorang buronan. Wajar juga, jika kemudian melalui media ini mereka melakukan cuci otak terhadap banyak pemuda di negara manapun yang mereka inginkan dengan program-program media yang didesain sedemikian rupa. Prinsip siapa menguasai media akan menguasai dunia disempurnakan menjadi siapa yang menguasai pemuda dan media sekaligus maka dunia seisinya akan menjadi miliknya.
Kejahatan dan niat buruk Yahudi adalah fakta yang tak terbantahkan. Tidak hanya diabadikan dalam Al-Quran, sejarah dan fakta empirik pun membuktikannya. Sejak zaman para nabi dan rasul, Yahudi adalah pihak yang harus bertanggungjawab atas tragedi-tragedi kemanusiaan lingkup internasional. Dalam catatan Dr. Satori Ismail (2001), Talmud yang menjadi pedoman hidup Yahudi bahkan adalah manifesto yang paling berbahaya bagi perikemanusiaan karena menggariskan penghancuran total semua agama dan peradaban yang ada di dunia demi tegaknya zionisme internasional. Ia menjadi lebih berbahaya dari buku “Mein Kampf” karya Hitler yang menyatakan bahwa bangsa Jerman diatas semua bangsa di dunia.
Imperialisme modern dalam bentuk invasi pemikiran yang dijalankan Yahudi berkolaborasi dengan orientalis dan misionaris telah melenakan banyak kaum muda Islam, khususnya pada bangsa dengan kondisi yang makmur dan tenang. Kemakmuran warganya dan hegemoni kekuasaan pemerintah membuat kaum muda kehilangan sense of crisis dan aktifitasnya cenderung tertuju pada dirinya sendiri daripada untuk umatnya. Sehingga main-main dan hura-hura, yang lebih dikenal dengan sebutan generasi MTV, menjadi sebuah keniscayaan karena tidak ada hal yang membuat idealisme mudanya tertantang.
Dengan demikian, modal pertama dalam investasi jangka panjang masa depan adalah pencerahan kaum muda Islam. Walaupun semisal secara ekonomis makmur, namun kaum muda harus disadarkan bahwa ‘moncong-moncong meriam’ musuh tertuju padanya dari segenap penjuru. Bahwa dirinya dan segenap bangsanya dikuasai dan diperbudak oleh lawannya baik secara ideologis maupun materialis. Tidak ada alternatif baginya selain berjuang mendedikasikan dirinya untuk mengambil kembali hak-hak yang dirampas, membebaskan tanah airnya dari keterjajahan, dan mengembalikan kebebasan, kemuliaan serta nilai-nilai agung yang sempat hilang.
Agama Masa DepanMengubah suatu paradigma membutuhkan mekanisme, strategi, dan konsistensi yang bisa jadi melelahkan. Tapi kita bisa mencobanya secara praktis dengan memanfaatkan media. Selain melalui jalur pendidikan formal, kita juga dapat menempuhnya dengan memberi tontonan, siaran dan bacaan alternatif kepada kaum muda. Pusat Media Fitrah Terpadu didesain untuk memenuhi kebutuhan itu. Awalnya memang bersifat alternatif, namun lama-kelamaan ia akan menjadi kebutuhan dan diburu oleh banyak orang.
Futurolog John Naisbitt menyatakan bahwa pada zaman yang semakin modern dengan dominasi kecanggihan teknologi, akan tumbuh arus kuat berlawanan yang ingin merengkuh kembali nilai-nilai ketuhanan (back to God). Nah, Pusat Media Fitrah Terpadu ini memfasilitasi dan mengeksplorasi segala jalan untuk mendekatkan diri seorang hamba kepada Tuhannya tanpa harus mengeliminasi solusi perkembangan masalah-masalah kontemporer dunia.
Sebagai contoh, dari stasiun televisi ini, Anda akan dapat mengikuti liputan live 24 jam heroisme perjuangan intifadhah Palestina dan kebiadaban tentara Israel yang banyak ditutupi atau disiarkan secara tidak berimbang oleh media-media internasional lain. Di channel lainnya, Anda tetap tidak akan menemukan tayangan selebritis yang mengumbar aurat atau sinetron-sinetron remaja yang mengumbar cinta murahan. Di sini, Anda akan disuguhi konsep yang benar tentang bagaimana sejatinya Pernikahan Dini yang dimaksud oleh Islam. Anda juga akan melihat bagaimana cara Islam mengapresiasi seni dan budaya secara benar.
Dengan menyimak gelombang radionya, Anda akan disuguhi berita-berita bermutu berdasar kaidah jurnalistik yang ketat, isu-isu kontemporer, materi-materi pengkayaan ruhiyah, dan dialog-dialog berkualitas bersama para pakar yang memiliki kompetensi. Di saluran ini, Anda tidak akan mendapatkan sandiwara radio bernuansa klenik, lagu-lagu yang menghanyutkan atau iklan-iklan yang membohongi publik. Demikian juga dengan penerbitan buku, majalah, surat kabar, dan cybermedia-nya. Analisis depth reporting dan investigating report memberikan nilai diferensiasi tersendiri atas produk jurnalisme Media Fitrah Terpadu ini.
Kebenaran sejati dari perjuangan umat dan Islam sebagai rahmah yang sering disembunyikan oleh media lainnya, dikupas dengan berimbang, jelas dan jujur. Pertentangan kepentingan antara media sebagai idealisme dan industri yang membuat suatu media menjadi berpihak dan tendensius tak akan dijumpai di grup media ini. Prinsip yang digunakan adalah memberikan ruang sebesar-besarnya terhadap nilai-nilai fitrah dan tegaknya keadilan.
Perlahan namun pasti, sebaran informasi utuh tentang Islam dapat mengubah paradigma seseorang bahkan suatu bangsa. Dunia akan menyadari bahwa selama ini mereka terhalangi oleh sebuah konspirasi jahat yang menyuplai informasi dan pengetahuan salah tentang Islam. Dunia akan mengetahui betapa tidak ada satupun terminologi terorisme dikenal dalam ajaran Islam. Bahkan, fitrah Islam akan membongkar kedok siapa gerangan teroris dunia sesungguhnya sekaligus membongkar inkonsistensi dan standar ganda negara-negara yang mengklaim dirinya sebagai kampiun HAM dan demokrasi.
Tidak tertutup kemungkinan pada masa depan, di barat, Islam menjadi agama paling favorit. Walaupun saat ini pemeluk Islam baru seperlima dari penduduk dunia, namun statistik pertumbuhan Islam di barat yang terus menaik khususnya pascatragedi WTC 11 September 2001, membuat Islam bisa dipastikan menjadi agama yang memiliki masa depan paling cemerlang. Salah satu parameter adalah berdirinya masjid-masjid baru diatas tanah yang dulu berupa diskotik atau bahkan gereja yang terlantar karena ditinggal umatnya.
Michael Wolfe , dalam artikelnya yang berjudul “Islam: Agama Amerika Masa Depan ?” mencatat setidaknya ada tujuh karakteristik Islam yang cocok dengan kondisi Amerika saat ini dan masa mendatang. Ketujuh karateristik itu adalah : monoteistik, semangat demokratik, tradisi sufisme yang menarik, egalitarian, teliti soal makanan alamiah dan diet, toleran pada keyakinan / agama lain, dan semangat perjuangan kebebasan beragama. Persamaan karakteristik antara Islam dan Amerika itulah yang dapat memungkinkan umat Islam menjadi arus utama (mainstream) di Amerika.
Namun ujian berat berupa intimidasi, diskriminasi bahkan invasi militer terlebih dahulu harus dihadapi umat Islam. Ini merupakan dampak dari skenario-skenario keji yang mengasasinasi karakter Islam dari pihak-pihak yang tak menginginkan Islam menjadi besar. Bagi mereka yang beriman, justru ujian-ujian itu menjadi pertanda bahwa kemenangan telah semakin dekat., karena Allah tidak akan menjadikan kemenangan al-bathil atas al-haq secara berkelanjutan. Perlindungan dan kekuatan dijanjikan Allah dalam banyak ayat Al-quran, seperti Al-Baqarah: 257, Al-Hajj: 40, Ali Imron: 150, dan Al-Munafiqun: 8.
Muda Berjiwa RentaSejak dulu hingga sekarang, pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap ide dan pemikiran, pemuda adalah pendukung utamanya. Sehingga ketika seorang pemuda tak berani mengungkapkan idealismenya hanya karena tak ingin dicap sebagai pengkhayal dan pemimpi belaka, maka dapat dikatakan jiwa renta telah merasuki semangatnya.
Perpaduan dua karakter antara pemuda (mahasiswa) dan Islam sesungguhnya melahirkan energi potensial yang dahsyat. Pemuda mewakili sifat idealisme dan energik, Islam mewakili manhaj atau sistem yang sempurna dan menyeluruh (syaamil wa mutakaamil). Sehingga gabungan keduanya dapat menciptakan perubahan tatanan dunia global. Sejarah telah mencatat, bahwa tokoh-tokoh assabiqunalawalun yang kemudian menjadi tokoh dunia adalah orang-orang muda semisal Ali, Zaid, dan Umar bukan Abu Jahal atau Abu Sufyan yang waktu itu menjadi tetua kaum Quraish.
Bayangan akan besarnya hambatan dan kondisi realita umat saat ini mungkin memadamkan semangat dan ide brilian pemuda seperti layaknya semburan hidrant memadamkan nyala korek api. Karena itu, para pemuda harus mempertebal bekal keimanannya. Karena tanpa keimanan yang kuat, tak mungkin pasukan Rasulullah pada perang Badar yang hanya 319 orang dapat mengalahkan pasukan musuh yang jumlahnya seribu. Bahkan, ketika ratusan ribu pasukan Byzantium (Rum) dan Persia menyerang bersamaan, kemenangan tetap berada ditangan pasukan muslim walaupun jumlahnya hanya ribuan atau jika dikalkulasi rasionya 1:10. Itu berarti terkadang, hitung-hitungan logis matematis tidak cukup dapat menjawab bagaimana efektifnya keimanan bekerja.
Karena itu, uraian tentang Pusat Media Fitrah Terpadu menurut penulis bukanlah suatu hal yang mustahil. Sebagai media propaganda Islam, ia akan dapat menjadi kenyataan manakala infrastruktur dasarnya juga terpenuhi. Infrastruktur tersebut adalah hadirnya seorang pemimpin yang memiliki karakter pembaharu, pemerintahan yang tidak mengekor ke barat karena adanya keraguan atas kekuatan nilai-nilai Islam, masyarakat yang berkarakter civil society, optimalnya lembaga zakat, sistem perekonomian non-ribawi dan pemuda yang menjiwai semangat jihad.
Namun, saat ini pemuda Islam khususnya Indonesia sedang menghadapi tantangan serius. Pertama, adalah beragam isme yang menawarkan beragam manhaj dan metode perjuangan. Tapi bagi saya, Islam an sich tanpa embel-embel lain dibelakang namanya-lah yang paling tepat untuk dijadikan sandaran fikrah beramal, berjihad, dan berjuang.
Kedua, pemerintah yang paranoid terhadap pemuda. Idealisme dan kekritisan pemuda dianggap sebagai suatu ancaman yang berbahaya terhadap kekuasaannya sehingga harus diberangus. Padahal, potensi pemuda mestinya wajib dimediasi oleh pemerintah sebagai investasi kekuatan jangka panjang dengan cara menyediakan media dan sarana bagi pemuda untuk mengaktualisasikan dirinya sesuai kompetensinya masing-masing. Totalitas perjuangan dan pengabdian pemuda tergantung pada bagaimana mereka dididik dan dibesarkan pada awal mulanya.
Last, wasiat Jenderal Shalahuddin Al-Ayyubi, sang penakluk Yerusalem ini layak untuk direnungkan bagi setiap pemuda yang menginginkan panji-panji Islam bertebaran di muka bumi:
“Kini saatnya bagi kita untuk bangkit. Telah tiba saatnya bagi kita bersama membuang selimut kemalasan. Saatnya sekarang memanggil dan mengumpulkan mereka, laki-laki yang didalam urat nadinya mesih mengalir darah keimanan. Kami yakin, segala puji hanya bagi Allah Tuhan Seluruh Alam atas limpahan pertolongan-Nya sehingga keikhlasan dan kesungguhan hati serta ibadah kepada-Nya tetap terus berlangsung, Insya Allah orang kafir akan hancur, dan iman serta kebenaran akan tegak menjulang”. []
[copyright : Doni Riadi]

read more...

Yang seharusnya dimiliki muslim ...

Senin, 27 Februari 2006
Belajar dari 'Macan Industri' Dunia - key : INOVASI

''Setiap kali saya mengunjungi Taiwan, saya selalu terkesan dengan inovasi kerja yang dilakukan di sini.''
Bill Gates

Pernyataan pendiri Microsoft itu memang beralasan. Taiwan merupakan ''surga'', terutama bagi industri berteknologi tinggi (high technology). Di negeri inilah berbagai riset tentang integrated circuit (IC), superkonduktor, biotechnology, hingga teknologi nano berkembang.

Pusatnya adalah Hsinchu Science Park (HSP), kawasan industri yang diperuntukkan khusus bagi pengembangan teknologi tinggi. Di kawasan ini berdiri 384 perusahaan yang mempekerjakan tak kurang dari 115 ribu orang. Temuan ilmiah yang telah dipatenkan sebanyak 3.026 buah.
Di antara perusahaan kelas dunia yang ada di HSP adalah Fujitsu, LG Electronics Inc, NEC Taiwan Ltd, Toshiba, Sony, Intel, Dell, IBM, Synopsys, dan Hewlett Packard. Menurut Atase Senior Divisi Investasi HSP, Darzy Chu, nilai kapitalisasi industri di HSP pada 2004 mencapai 32,552 miliar dolar AS dengan rasio pertumbuhan sebesar 27 persen.
Wakil Presiden Taiwan External Trade Development Council (Taitra), Walter Yeah, memaparkan, Taiwan merupakan penyuplai barang-barang teknologi tinggi terbesar di dunia. Dia menyebutkan, Taiwan adalah produsen terbesar personal digital assistance (PDA) yang menguasai 79 persen pasar PDA di dunia dengan nilai penjualan mencapai 1,8 miliar dolar AS.
Taiwan juga produsen terbesar untuk peralatan local area network (LAN) dengan penguasaan pasar 83 persen (nilai penjualan 1,3 miliar dolar AS), kabel modem internet dengan penguasaan pasar 66 persen (nilai penjualan 480 juta dolar AS), notebook dengan penguasaan pasar 72 persen (nilai penjualan 22 miliar dolar AS), maupun server dengan penguasaan 33 persen pasar dunia (nilai penjualan 1,8 miliar dolar AS).
Memang, sepintas tak ada yang istimewa dari Republic of China atau biasa disebut Taiwan ini. Bahkan, banyak pejabat tinggi negara dunia yang enggan berdagang dengan republik konstitusional pertama di Asia yang berdiri tahun 1912 ini. Di antara mereka masih banyak yang berkiblat ke Republik Rakyat Cina (RRC).
Namun, kalau kita lihat kemampuan ekonominya, negeri seluas Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 22,7 juta ini sungguh luar biasa. Pada tahun 2005, cadangan devisa Taiwan mencapai 253,2 miliar dolar AS atau tertinggi ketiga di dunia. Bandingkan dengan cadangan devisa Indonesia yang hanya 36 miliar dolar AS.
Sementara gross domestic product (GDP) pada tahun 2004 mencapai 305,4 miliar dolar AS dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 5,7 persen. Di pasar modal Taiwan (Taiwan Stock Exchange), sebanyak 691 perusahaan listing dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai 476 miliar dolar AS.
Karena itu tak heran jika lembaga rating internasional Moody's memberikan peringkat Aa3 kepada Taiwan. World Economic Forum (WEF) pada Oktober 2004 mendudukkan Taiwan di posisi keempat dunia dari sisi pertumbuhan daya saing--dan pertama di Asia. Sementara untuk daya saing teknologi dan indeks inovasi, WEF menempatkan Taiwan di posisi kedua.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Ferry Yahya, menjelaskan, pesatnya kemajuan Taiwan tak bisa dilepaskan dari peran pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Taiwan mengalami kemajuan ekonomi yang sangat pesat sejak tahun 1990.
Kabid Industri KDEI, Nawolo Widodo, menambahkan, fokus industri dalam bidang high-tech itu makin mempercepat pertumbuhan ekonomi Taiwan. Padahal, katanya, sekitar 40 persen industri di Taiwan adalah usaha kecil menengah (UKM) yang mempekerjakan kurang dari 50 orang.
Konsep industri Taiwan yang saling mendukung antara industri kecil dan besar membuat perdagangan negara yang dijuluki macan industri dunia ini melaju. ''Jadi tidak ada pasar jenuh,'' jelasnya.
Jangan heran bila keterlibatan pemerintah Taiwan dalam membiayai proyek pembangunan hanya sekitar 1,9 persen. Sebanyak 88,6 persen pembangunan di Taiwan dimodali oleh swasta dan sebesar 9,5 persen oleh asing.
Menurut Darzy, hal itu dapat terjadi karena masyarakat Taiwan pandai mengelola keuangan. Ia memaparkan bahwa sepertiga dari pendapatan mereka akan ditabung. ''Dari tiga dolar pendapatan, satu dolar disimpan di bank,'' katanya membuat ilustrasi.
Adanya insentif perpajakan bagi investor yang akan menanamkan modal di Taiwan, jelas Darzy, juga menjadi daya tarik tersendiri. Insentif pajak menjadikan banyak perusahaan Jepang yang investasi di Taiwan. ''Bagi Taiwan, dalam jangka panjang kebijakan ini dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan penduduk,'' paparnya.
Investor yang akan mendatangkan mesin dan barang modal akan dibebaskan dari pajak hingga tiga tahun. Selanjutnya, pembebasan pajak akan dikurangi secara bertahap.
Investor asing diminta untuk memaparkan secara rinci investasi seperti apa yang akan mereka tanamkan. Sementara mereka diwajibkan melibatkan industri dalam negeri.
Pemerintah Taiwan, jelas Darzy, akan menyiapkan segala keperluan, mulai dari lahan, jalan, suplai air, listrik, bahan material bangunan hingga komunikasi. Di lahan itu juga dilengkapi dengan rumah sakit, sekolah, kantor pos, bank, dan berbagai prasarana lainnya.
Mudahnya investasi di Taiwan juga dikarenakan adanya pelayanan satu atap (one stop services). ''Izin investasinya keluar hanya dalam waktu seminggu. Kalau sangat mendesak, proses perizinan bisa hanya tiga hari saja,'' ungkap Darzy.
Sedangkan untuk perpajakan, warga Taiwan baik yang tinggal di Taiwan maupun negara lain di seluruh dunia dikenai pajak. Sedangkan warga non-Taiwan yang tinggal di Taiwan hanya dikenakan pajak penghasilan yang bersumber dari Taiwan. Pengurangan pajak dilakukan untuk sumbangan ke lembaga sosial, biaya kesehatan dan melahirkan, maupun pembayaran premi asuransi.
Bagaimana perdagangan Indonesia-Taiwan? Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Muhammad Lutfi, ekspor Indonesia ke Taiwan mencapai 4,11 juta dolar AS (2004) dan 4,187 juta dolar AS (2005). Sementara impor dari Taiwan mencapai 1,866 juta dolar AS (2004) dan 2,159 juta dolar AS (2005).
Dengan posisi ini total perdagangan Indonesia-Taiwan mencapai 5,976 juta dolar AS (2004) dan 6,346 juta dolar AS (2005). Dalam seminar investasi yang diadakan BKPM pekan lalu di Taipei, pengusaha Taiwan banyak yang mengeluhkan kebijakan perburuhan yang berubah-ubah.
Banyaknya pungutan liar dan kebijakan pemerintah daerah yang tidak konsisten juga mereka keluhkan. Meskipun, Lutfi meyakinkan para pengusaha Taiwan bahwa persoalan tersebut secara bertahap akan diperbaiki. ''Kalau Anda lihat, sekarang ini banyak koruptor yang telah dimasukkan ke penjara,'' tegas Lutfi.
Bahkan, dalam pertemuan dengan Presiden Taiwan, Chen Shui-Bian, Kepala BKPM menjanjikan akan membentuk Taiwan Desk yang khusus menangani perizinan investor Taiwan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi.
(hasan murtiaji, dari taipei )

read more...

To CDIA Leader

Visionary Leader
oleh : Amri knowledge Entrepreneur

Beberapa penelitian menunjukan bahwa pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang berwawasan ke depan.Namun pemimpin yang bervisi ke depan saja tidak cukup .ia harus pula mampu merumuskan , mengkomunikasikan dan menyebarkan visi agar diterima di seluruh anggota organisasi. Termasuk juga organisasi ummat dalam arti seluas-luasnya.Oleh karena itu, seorang pemimpin harus punya tingkat kecerdasan emosi yang tinggi, sebab kecerdasan emosi menentukan keberhasilan seseorang 80 %, sedangkan yang 20 % ditentukan oleh kecerdasan intelegensi. Salah satu area dari kecerdasan emosi adalah hidup punya motivasi berprestasi.Agama Islam mengajarkan pada kita semua untuk selalu punya motivasi berprestasi agar berdampak bagi ummat, misalnya :

1. Motivasi bekerja yang punya ukuran prestatif ; " Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat hasil pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata , lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan " (At - Taubah : 105)

2. Motivasi untuk selalu beriman yang diiringi amal sholeh yang prestatif ; " Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal sholeh , tentulah kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan-amalannnya dengan baik" (Al- Kahfi ; 30)

3. Motivasi punya hak semua jenis untuk beramal shaleh yang prestatif; "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman , maka sesunguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan" ( An-Nahl : 97)

4. Motivasi untuk semakin lebih berprestasi : "Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka balasan pekerjaan-pekerjaan mereka, sedangkan mereka tiada dirugikan" (Al-Ahqof : 19)

5. Motivasi untuk selalu memberi bukan selalu meminta : "Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang telah diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tiada bersyukur ? (Yasin : 35)

6. Motivasi Seperti Kereta dorong yang sudah beranjak sebelum didorong : Apabila telah ditunaikan shalat , maka bertebaranlah kamu di muka bumi , dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (Al-Jumu'ah : 10)

7. Motivasi untuk sadar terhadap tindakan sebab akibat : "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna" (An-Najm : 39 - 41).

Wallahu'alam bishawab

read more...

Today : Kepanjen like surabaya ..

very crowded ...
many vehicle stoped for waiting to run
a lot of people waiting public transportation to go to their destination
very very different ...

yups, this time goverment have an exam to receive employe
A' Ndaru talk to me about his confuse, " why many people interested to work in goverment ..?"
hehehe ... i just answer in my heart " we have different paradigm .."

someday, a friends ask to me " Do you submit an application to work in goverment ?"
i answer " No .. " Why ?
" Cos, i hate to disturb goverment. I want to be solver in goverment problem. I want to be an entrepreneur, and help a lot of people to work in our corporate. I'll make bussines campium :) "

may Alloh give me the best way ..

15" to write

read more...

Monday, February 27, 2006

Ahad ini terpuruk ...

Ahad ini menjadi ahad terberat dan terburuk dalam pengamatan saya. Agenda saya mulai tidak tertulis dalam jadwal, dan akibat fatalnya adalah terbengkalainya amanah karena datangnya amanah lain secara bertubi-tubi. Keinginan dan aktivitas sehari-hari mulai tidak teratur. Terbukti, minggu ini adalah minggu terbanyak saya tidur setelah subuh. Padahal saya sangat benci sekali dengan kebiasaan seperti ini. Apapun alasannya, apakah karena tidurnya jam 2 malem, atau lelah nglembur kerjaan CDIA, atau bikin konsep dan lain sebagainya. Saya kadang berangan-angan bisa seperti Mbah Habibi yang mampu tidur hanya 3 jam sehari. Tapi sebenarnya yang enak seperti Rosululloh, semuanya tawazun. Nah, permasalahannya kalau Mbah habibi bilang 3 jam itu sudah tawazun ;) bahkan lebih dari cukup.

Saya kadang menganalisa bahwa ini terjadi karena belum ada sinkronisasi manajemen waktu pihak lain yang terkait dengan penyelesaian amanah saya. Hingga kadang jadwal tugas yang harus ana selesaikan itu berakhir jam sekian, jadi harus tertunda karena amanah dari orang lain. Sedihnya, kadang amanah itu diselesaikan orang lain kurang bagus hingga hasilnya tidak memuaskan, padahal saya sudah berusaha optimal(menurut saya lho). Tapi bagaimanapun ini tidak boleh dijadikan alasan. Karena rata-rata masalah kita bersumber pada diri saya sendiri.

Harus ada perubahan ...!!!
Hikmahnya :
1. Selalu optimalisasi manajemen waktu diri sendiri
2. Jangan menyalahkan orang lain atau keadaan, karena masalah itu datangnya dari kita sendiri.
Let's do the best!

inovasi bagiku:
1. kasih waktu cadangan sebagai persiapan alokasi amanah mendadak.
2. sekali-kali jangan menunda pekerjaan tanpa perhitungan yang cermat
3. selalu tanyakan apa manfaat kegiatan yang akan dilakukan

:: sudah terlambat 5" dari waktu yang di alokasikan untuk nulis blog ::

read more...