Tuesday, February 28, 2006

To CDIA Leader

Visionary Leader
oleh : Amri knowledge Entrepreneur

Beberapa penelitian menunjukan bahwa pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang berwawasan ke depan.Namun pemimpin yang bervisi ke depan saja tidak cukup .ia harus pula mampu merumuskan , mengkomunikasikan dan menyebarkan visi agar diterima di seluruh anggota organisasi. Termasuk juga organisasi ummat dalam arti seluas-luasnya.Oleh karena itu, seorang pemimpin harus punya tingkat kecerdasan emosi yang tinggi, sebab kecerdasan emosi menentukan keberhasilan seseorang 80 %, sedangkan yang 20 % ditentukan oleh kecerdasan intelegensi. Salah satu area dari kecerdasan emosi adalah hidup punya motivasi berprestasi.Agama Islam mengajarkan pada kita semua untuk selalu punya motivasi berprestasi agar berdampak bagi ummat, misalnya :

1. Motivasi bekerja yang punya ukuran prestatif ; " Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat hasil pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata , lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan " (At - Taubah : 105)

2. Motivasi untuk selalu beriman yang diiringi amal sholeh yang prestatif ; " Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal sholeh , tentulah kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan-amalannnya dengan baik" (Al- Kahfi ; 30)

3. Motivasi punya hak semua jenis untuk beramal shaleh yang prestatif; "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman , maka sesunguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan" ( An-Nahl : 97)

4. Motivasi untuk semakin lebih berprestasi : "Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka balasan pekerjaan-pekerjaan mereka, sedangkan mereka tiada dirugikan" (Al-Ahqof : 19)

5. Motivasi untuk selalu memberi bukan selalu meminta : "Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang telah diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tiada bersyukur ? (Yasin : 35)

6. Motivasi Seperti Kereta dorong yang sudah beranjak sebelum didorong : Apabila telah ditunaikan shalat , maka bertebaranlah kamu di muka bumi , dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (Al-Jumu'ah : 10)

7. Motivasi untuk sadar terhadap tindakan sebab akibat : "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna" (An-Najm : 39 - 41).

Wallahu'alam bishawab

1 Comments:

At 2/3/06 18:18, Anonymous Anonymous Dawuh ...

membayangkan beliau /mas amri/ yang memberi taujih.
jadi semangat!!!!

 

Post a Comment

<< Home